Selasa, 12 Februari 2013

Perbedaan Antara Google Chrome dengan Mozilla Firefox


Perbedaan Antara Google Chrome dengan Mozilla Firefox

Google Chrome

Keunggulan Google Chrome:

  1. Chrome lebih cepat memuat halaman web dibanding Firefox. Dan inilah alasan utama penggunanya.
  2. Desain antarmuka yang simpel dan minimalis.
  3. Pengaturan yang simpel, memudahkan penggunanya.
  4. Saat terjadi crash dengan halaman yang dimuat, Chrome memberitahu halaman mana saja dan memberi pilihan menunggu atau menutup halaman tersebut. Pada Firefox, selain menunggu, kita harus menutup program Firefox dan memulai lagi, tentu ini membuat kita kesal.
  5. Bantuan & Dukungan tersedia dalam versi Bahasa indonesia.
  6. Tersedia terjemahan otomatis yang terintegrasi.
  7. Memiliki pengaturan untuk masing-masing pengguna. Ini menjaga kerahasiaan dan menyesuaikan pengaturan antar pengguna.

Kekurangan Google Chrome:

  1. Saat beralih ke tab lainnya (yang sudah terbuka halaman web) yang lama tidak di buka, Chrome lambat untuk menampilkannya. Mungkin ini berkaitan dengan memori yang diperlukan cukup besar.
  2. Sering error pada halaman web yang dimuat, dan memberikan data yang salah pada halaman web. Misalnya yang sering saya alami saat bermain catur online, bendera merah putih yang saya sorot akan menampilkan keterangan “Inggris”, sedangkan bendera Inggris akan menampilkan “Indonesia”, kesalahan menampilkan rating saya dan lainnya.

Mozilla Firefox

 Keunggulan Mozilla Firefox:

  1. Didukung oleh lebih banyak fitur tambahan atau pengaya, kerena Firefox dikembangkan oleh Mozilla Foundation / komunitas Open source, sedangkan Chrome oleh Google Inc. Di sini Anda dapat menyesuaikan pengaya mana yang akan Anda tambahkan. Dan ini mungkin tidak dapat Anda temukan pada browser lainnya saat ini.
  2. Pengaturan lebih kompleks, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Contoh pengaturan pada Firefox yang berbeda dengan Chrome:
    • Saat mengalami crash, Firefox memiliki pengaturan hanya tab yang dipilih saja yang akan terbuka saat mencoba mengembalikan tab. Hal ini akan mempercepat loading dan menghindari crash karena terlalu banyak tab yang di-load. Pada Chrome, semua tab akan otomatis terbuka yang mengakibatkan lamanya proses loading.
    • Private Browsing dilakukan secara terpisah, untuk menjamin keamanan. Ini membuat Firefox lebih cocok untuk melakukan aktifitas rahasia seperti transaksi keuangan dan lainnya. Pada Chrome, Private Browsing dilakukan secara bersama, membuat kelemahan dari kerahasiaan yang kita inginkan, bahkan kita bisa lupa apakah kita dalam Private Browsing atau tidak.
    • Pada Address Bar (Awasome-untuk Firefox, dan Omnibox untuk Chrome), fitur autocomplete dapat dimatikan, sedangkan pada Chrome tidak.
    • Firefox memiliki pengaturan untuk mencegah Firefox ditutup secara tidak sengaja, Chrome tidak.
    • Pengaturan Tab yang tidak dimiliki Chrome, seperti jumlah maksimal tab yang ditampilkan dan lainnya.
    • Configurasi khusus dengan megetikkan about:config di Address Bar. Di sini kita dapat melakukan setting Firefox, tapi disarankan hanya untuk yang berpengalaman.
  3. Desain antarmuka lebih mudah diubah sesuai keinginan.

Kekurangan Mozilla Firefox:

  1. Lebih sering terjadi crash. Ini disebabkan banyaknya pendukung yang kurang mendukung.
  2. Lebih banyak membutuhkan perawatan seperti update fitur pendukungnya agar selalu dalam kinerja terbaiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar